Pap Smear adalah pemeriksaan
usapan mulut rahim untuk melihat sel-sel mulut rahim (serviks) di bawah
mikroskop. Pap Smear adalah tes skrining untuk mendeteksi dini perubahan atau
abnormalitas dalam serviks sebelum sel-sel tersebut menjadi kanker. Pemeriksaan
ini dilakukan di atas kursi pemeriksaan khusus ginekologis. Sampel sel-sel
diambil dari luar serviks dan dari liang serviks dengan melakukan usapan dengan
spatula yang terbuat dari bahan kayu atau plastik. Setelah usapan dilakukan, sebuah cytobrush (sikat
kecil berbulu halus, untuk mengambil sel-sel serviks) dimasukkan untuk
melakukan usapan dalam kanal serviks. Setelah itu, sel-sel diletakkan dalam
object glass (kaca objek) dan disemprot dengan zat untuk memfiksasi, atau
diletakkan dalam botol yang mengandung zat pengawet, kemudian dikirim ke
laboratorium untuk diperiksa (Yunita Maslim, 2009).
Pendekatan terbaru dengan
menggunakan cairan untuk mentransfer sampel sel ke laboratorium. Dokter akan
mengambil sel dengan cara yang sama, namun dokter akan mencuci alat dengan
cairan khusus, yang dapat menyimpan sel untuk pemeriksaan nantinya. Ketika
sampel sampai ke laboratorium, teknisi menyiapkan slide mikroskopik yang lebih
bersih dan mudah diinterpretasikan dibanding slide yang disiapkan dengan metode
tradisional (mayoclinic.com).
Pap smear dapat mendeteksi
kondisi kanker dan prakanker dalam serviks. Biopsi (pengambilan jaringan)
serviks umumnya dilakukan saat pap smear bila ada indikasi kelainan signifikan,
atau bila ditemukan kelainan selama pemeriksaan dalam rutin, untuk
mengidentifikasi kelainan tersebut. Hasil pap smear dinyatakan positif, bila
menunjukkan perubahan-perubahan sel serviks. Biopsi (pengambilan jaringan)
mungkin tidak perlu dilakukan segera, kecuali dalam kategori risiko tinggi.
Untuk perubahan sel yang minor, umumnya direkomendasikan untuk mengulang pap
smear dalam 6 bulan ke depan. Selain mencari abnormalitas, dokter akan
memutuskan untuk memeriksa jaringan dengan mikroskop khusus dalam prosedur
colposcopy & mengambil sampel jaringan (biopsi). Colposcopy sering
digunakan untuk melengkapi diagnosis (Yunita Maslim, 2009).
Daftar Pustaka:
Anonim. 2008. Tes Skrining Kanker Serviks. http:// www.mayoclinic.com (diakses tanggal 13 September 2010).
Maslim, Yunita. 2009. Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Pap Smear Dan Kolposkopi. http://tanyadokteranda.com (diakses tanggal 16 September 2010)
0 komentar:
Posting Komentar