Senin, 01 April 2013

Tentang Memori

Ini ringkasan catatanku tentang kuliah neurologi pada lansia setahun lalu...
Selamat belajar yaa...

Otak dibagi menjadi 2 yaitu hemisferium cerebri sinistra yang mengatur fungsi kognitif dan hemisferium cerebri dextra yang mengatur fungsi komunikasi non-verbal. Fungsi kognitif meliputi attention, language, memory, visuospasial, executive function (perencanaan, organisasi, dan pelaksanaan).

Memori dibagi menjadi 3 yaitu memori prosedural, memori episodik, dan memori somatik. Memori prosedural berfungsi menyimpan keterampilan motorik dan perhatian, dimana memori ini disimpan di ganglia basalis dan cortex cerebri. Contoh mempri ini seperti main musik, belajar matematika atau bahasa, dll. intinya memori ini akan diingat dalam mangka waktu yang lama. Memori episodik adalah memori tentang gambaran runtutan kejadian dalam perjalanan kehidupan (aduh bahasanyaaa --") yang disimpan di sistem lymbic, hipotalamus, dan thalamus. Memori ini dapat dicontohkan seperti kegiatan apa saja yang dilakukannya dalam 1 minggu terakhir, ntuk orang normal gambaran runtutan kejadiaan 1 minggu terakhir bisa diingat, tapi kalo misal 1 tahun terakhir kan pasti lupa, itu namanya memori episodik, ada batasan waktu. Sedangkan memori somatik adalah memori yang disimpan di Louis temporal cerebri, dimana memori ini sulit untuk diingat. Contohnya ni ya materi kuliah kita hari ini, soalnya kalo udah sampe rumah pasti lupa tadi kuliah apa.. Hahaha -,-

Beberapa gangguan pada cerebri dapat dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan lotus yang mengalami gangguan.
Bila ada gangguan pada lobus frontalis terdapat gambaran klinis seperti tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan padanya, preservasi (bertanya yang diulang ulang), impulsive agresive (mendadak, terjadi sesuatu yang tidak diduga seperti melempar memukul,dll), disfasia motorik (agak sulit bicara).
Bila ada gangguan pada lobus temporalis maka dapat terjadi gangguan belajar verbal, afasia receptive (tidak bisa memahami yang dikatakan orang padanya).
Bila ada gangguan pada lobus parietalis maka terjadi pengabaian sisi tubuh (seperti pada orang stroke), apraksia konstruksi (lupa jalan pulang ke rumah).
Bila gangguan pada lobus occipital maka dapat terjadi gangguan penglihatan, agnosia visual (organnya normal tapi ga ngerti apa yang dilihat).

0 komentar:

Posting Komentar