Kamis, 01 Mei 2014

Kehamilan Resiko Tinggi



Kehamilan Resiko Tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kecacatan atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.

Faktor Resiko Kehamilan Resiko Tinggi
a)      Karakteristik Ibu
·         Usia => kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
·         Paritas => primipara (kehamilan pertama) atau multipara kehamilan telah lebih dari 4 kali.
·         Jarak persalinan terakhir kurang dari 2 tahun
·         Seorang wanita yang pada saat tidak hamil memiliki berat badan kurang dari 50 kg atau seorang wanita yang obesitas
·         Tinggi badan kurang dari 142 cm
·         Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm pada trimester III
b)      Peristiwa pada kehamilan yang lalu
·         Seorang wanita yang 3 kali berturut-turut mengalami keguguran pada trimester pertama
·         Seorang wanita yang pernah melahirkan bayi prematur, memiliki resiko yang lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur pada kehamilan berikutnya
·         Seorang wanita yang telah mengalami kehamilan sebanyak 6 kali atau lebih, lebih mungkin mengalami: kontraksi yang lemah pada saat persalinan (karena otot rahimnya lemah) , perdarahan setelah persalinan (karena otot rahimnya lemah), persalinan yang cepat, yang bisa menyebabkan meningkatnya resiko perdarahan vagina yang berat , plasenta previa (plasenta letak rendah).
·         Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi yang menderita penyakit hemolitik, maka bayi berikutnya memiliki resiko menderita penyakit yang sama
c)      Kelainan struktur
·         Kelainan struktur pada organ reproduksi wanita (misalnya rahim ganda atau leher rahim yang lemah) bisa meningkatkan resiko terjadinya keguguran.
Untuk mengetahui adanya kelainan struktur, bisa dilakukan pembedahan diagnostik, USG atau rontgen.
·         Fibroid (tumor jinak) di dalam rahim bisa meningkatkan resiko terjadinya:
·         kelahiran prematur
·         gangguan selama persalinan
·         kelainan letak janin
·         kelainan letak plasenta
·         keguguran berulang.
d)     Obat-obatan atau infeksi
Obat-obatan yang diketahui bisa menyebabkan cacat bawaan jika diminum selama hamil adalah:
·         Alkohol
·         Phenitoin
·         Obat-obat yang kerjanya melawan asam folat (misalnya triamteren atau trimethoprim)
·         Lithium
·         Streptomycin
·         Tetracyclin
·         Talidomide
·         Warfarin.

e)      Infeksi yang bisa menyebabkan cacat bawaan adalah:
·         Herpes simpleks
·         Hepatitis virus
·         Influenza
·         Gondongan
·         Campak Jerman (rubella)
·         Cacar air (varisela)
·         Sifilis
·         Listeriosis
·         Toksoplasmosis
·         Infeksi oleh virus coxsackie atau sitomegalovirus



Ibu Hamil yang Tergolong Resiko Tinggi :
·         Ibu hamil yang sering pusing berat, penglihatan kabur, kaki bengkak dan kenaikan tekanan darah
·         Ibu hamil dengan kelainan letak (sungsang atau lintang)
·         Ibu hamil yang diperkirakan bayinya kembar
·         Riwayat kehamilan jelek
·         Ibu dengan riwayat penyakit jantung, DM, ginjal, TBC, liver, hipertensi dan penyakit berat lainnya

Tanda Bahaya dalam Kehamilan
·         Muntah terus menerus, tidak bisa makan, keadaan ini akan membahayakan ibu
·         Perdarahaan, Perdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran
·         Pucat, Pucat pada conjungtiva, muka, telapak tangan menunjukkan anemia (kekurangan darah)
·         Bengkak di kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala kadangkala disertai kejang, kondisi ini dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan
·         Demam tinggi, biasanya karena infeksi. Demam yang tinggi bisa membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran atau kelahiran kurang bulan
·         Keluar air ketuban sebelum waktunya, merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan, dapat membahayakan bayi dalam kandungan
·         Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak, keadaan ini merupakan tanda bahaya pada janin

Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi
·         Pemeriksaan kehamilan secara berkala
·         Pelayanan yang Didapatkan oleh Ibu Hamil pada saat Memeriksakan Kehamilannya
·         Penimbangan berat badan
·         Pemeriksaan tekanan darah
·         Pengukuran fundus uteri
·         Imunisasi TT
·         Tablet tambah darah
·         Penyuluhan kesehatan
·         Perawatan diri selama hamil : Nutrisi, perawatan payudara, kebersihan diri, aktivitas,senam hamil
·         Mengingat sebagian besar kematian ibu sesungguhnya dapat dicegah, maka diupayakan untuk mencegah 4 terlambat yang meyebabkan kematian ibu, yaitu :
·         Mencegah terlambat mengenali tanda bahaya resiko tinggi
·         Mencegah terlambat mengambil keputusan dalam keluarga
·         Mencegah terlambat memperoleh transportasi dalam rujukan
·         Mencegah terlambat memperoleh penanganan gawat darurat secara memadai

Penangan kehamilan resiko tinggi
·         Penanganan terhadap pasien dengan kehamilan risiko tinggi berbeda-beda tergantung dari penyakit apa yang sudah di derita sebelumnya dan efek samping penyakit yang dijumpai nanti pada saat kehamilan. Tes penunjang sangat diharapkan dapat membantu perbaikan dari pengobatan atau dari pemeriksaan tambahan.
·         Kehamilan dengan risiko tinggi harus ditangani oleh ahli kebidanan yang harus melakukan pengawasan yang intensif, misalnya dengan :
·         Mengatur frekuensi pemeriksaan prenatal. 
·         Konsultasi diperlukan dengan ahli kedokteran lainnya terutama ahli penyakit dalam dan ahli  kesehatan anak.
·         Pengelolaan kasus merupakan hasil kerja tim antara berbagai ahli.
·         Keputusan untuk melakukan pengakhiran kehamilan perlu dipertimbngkan oleh tim tersebut dan juga dipilih apakah perlu di lakukan induksi persalinan atau tidak



Daftar Pustaka
DeCherneyH Alan, Current Obstetrics and Gynecologic Diagnosis and Therapy, India, Mc Graw Hill, International Edition, 2003, 216-271
Burrow & Duffy, Medical Complicating During Pregnancy, Pensylvania, WB Saunders Company, 1995, 1-30
Hartanto, Hanafi. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1994, 23-35
Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri dan Ginekologi, Jakarta,EGC, Jilid 2, 1995, 201-206
Hacker and Moore, Essensial Obstetric and Gynecology, USA, Hipocrates, 2nd Edition, 1992, 91-103


0 komentar:

Posting Komentar